Search results
Letters of Imam ‘Ali Amir Al-Mu’minin, Peace Be On Him. Letter 1: Addressed to the people of Kufa before proceeding for the Battle of Jamal; Letter 2: Written to the people of Kufah after the victory of Basrah; Letter 3: To the Qadhi (judge) of Kufa, Shurayh b. Haarith when he purchased a costly house; Letter 4: To one of the officers of ...
- Letters of Imam ‘Ali Amir Al
Letters of Imam ‘Ali Amir Al - Nahjul Balagha Part 2,...
- Letter 24: His Will
Letters of Imam ‘Ali Amir Al-Mu’minin, Peace Be On Him....
- Judge
Letters of Imam ‘Ali Amir Al-Mu’minin, Peace Be On Him....
- To Muhammad Ibn Abi Bakr
To Muhammad Ibn Abi Bakr - Nahjul Balagha Part 2, Letters...
- al-Kindi
al-Kindi - Nahjul Balagha Part 2, Letters and Sayings -...
- To `Umar Ihn Abi Salamah al-Makhzumi
To `Umar Ihn Abi Salamah al-Makhzumi - Nahjul Balagha Part...
- Letters of Imam ‘Ali Amir Al
- Penisbatan Syair-Syair Kepada Imam Ali as
- Alasan
- Jumlah Syair Dan Penggolongannya
- Kandungan Diwân
- Sejarah Penyusunan
- Cetakan Naskah Diwân
- Terjemahan Dan Syarah
Ulama Syiah tidak menganggap sebagian besar syair Diwân Imam Ali as]] berasal darinya. Seperti halnya Allamah Majlisiyang meragukan adanya penisbatan semua syair dari Diwân ini kepada Imam Ali as, dan menganggap banyak dari syair-syair tersebut milik dari penulis buku - buku lainnya, dan berdasarkan kutipan dari Ibnu Syahr Âsyûb bahwa Diwân tersebu...
Beberapa alasan telah disebutkan, yang menunjukkan fakta bahwa tidak semua syair dari Diwân Imam Ali as adalah berasal darinya: Dalam pengantar buku Diwân al-Iman Ali as dengan penelitian dari Maktabah al-Îmân Kairo, disebutkan sepuluh keberatan terhadap penisbatan syair-syair tersebut kepada Ali bin Abi Thalib as. Diantaranya adalah: adanya syair ...
Pada Diwân yang telah dicetak terdapat perbedaan jumlah syair, sebagian menyebutkan: 190 buah syair, sebagian lainnya 355 buah, 374 buah, 455 buah dan 506 buah.Dalam artikel penelitian tentang Diwân Imam Ali as, syair-syair Diwân terdiri dari empat kategori, yakni: Insyâ', hikâyâh, insyâd dan maudhu: 1. Insyâ’: Syair-syair Imam Ali sendiri. 2. Hikâ...
Dalam syair-syair Diwân Imam Ali as membahas berbagai macam topik. Beberapa tema syair ini adalah mengenai: Martabat manusia, tauhid dan makrifatullah, akhirat dan hari kebangkitan, munajat, masalah-masalah akhlak, pujian dan ratapan, wasiat, pengenalan diri dan dosa. Topik-topik lain mengenai makrifat hari-hari dalam seminggu, nasib dan takdir, us...
Menurut para peneliti, meskipun dianggap syair-syair tersebut dinisbatkan kepada Imam Ali as, tetapi penyusunannya pasti tidak dilakukan oleh Imam as sendiri. Agha Buzurgh Tehrâni telah memberikan tujuh belas kompilasi di dalam kitab Al-Dzarî'ah, yang tertua diantaranya terkait dengan abad ke-4 Hijriah. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:...
Diwan Imam Ali telah dicetak berkali-kali. Menurut Agha Bozurgh Tehrani, bahwa beberapa dari cetakan lamanya adalah: edisi Bulâq di Mesir tahun 1251 H, edisi lain di Mesir tahun 1276 H, edisi Tehran tahun 1284 H, dan edisi penerbit ‘Ilmiyyah Mesir tahun 1311 H. Agha Buzurgh pun melaporkan mengenai cetakan dari Leiden (dekat Den Haag di Belanda) den...
Diwân Imam Ali as telah diterjemahkan dan di syarahi dalam bahasa Persia, Latin, Turki dan Urdu. Beberapa terjemahannya adalah: Diwân Hazrat Ali, diterjemahkan oleh Mohammad Jawad Najafi (1384 H), Diwân Imam Ali, diterjemahkan oleh Abu al-Qâsim Imami (1373 S), Diwân Amirul Mu’minin Imam Ali, diterjemahkan oleh Mustafa Zamani (1362 S) dan Diwân Amir...
The English translation (accompanied with original Arabic text) of the supremely eloquent sermons of the Commander of the Faithful, Imam Ali ibn Abi Talib (peace be upon him). Nahjul Balagha contains 240 sermons given by Imam Ali (a), dealing with a wide variety of topics including our existence, relationship with the Almighty, building a God-fearing personality, and the Imam's (a) reflections ...
Nahjul Balaghah (Bahasa Arab: ﺞﻬﻧ ﺔﻏﻼﺒﻟﺍ) adalah kumpulan dari ucapan dan tulisan Imam Ali As yang penulisannya selesai pada akhir abad ke-4 Hijriah/ke-10 Mesihi (di tahun 400 H/1010). Buku ini disusun dan dikumpulkan oleh Sayid Radhi atau nama sebenarnya Muhammad bin Abi Ahmad Hasani (l. 359 H/970 - w. 406 H/1015). KANDUNGAN
Pada tahun ke-10 H/631-2, Nabi saw mengutus Imam Ali as ke Yaman untuk menyeru penduduknya kepada agama Islam. Pada tahun yang sama Nabi saw pergi haji. Ali as dari Yaman menyusul Nabi saw dan bertemu beliau di Mekah. Sepulang haji, di daerah Ghadir Khum Nabi saw mengangkat Ali as sebagai pengganti dan washinya.
Paling pentingny sahabat dan murid Imam as antara lain: Abu Hamzah Tsumali: perawi, muhaddis dan mufassir Imamiyah abad ke-2 H yang merupakan sahabat Imam Sajjad as, Imam Baqir as, Imam Shadiq as dan Imam Kazhim as. Abu Khalid Kabuli: yang bergelar Kunkur, adalah termasuk rijal Syiah abad ke-1 H dan sahabat Imam Sajjad as dan Imam Baqir as.
Mar 8, 2020 · Dari Lahir hingga Remaja. Pada Jumat, 13 Rajab, 30 tahun Gajah, Imam Ali as lahir dalam Kabah, Mekah. Ayah Imam Ali as, Abu Thalib, adalah figur yang sangat dermawan dan menjunjung tinggi keadilan. Paman dan pelindung Rasulullah saw itu juga merupakan salah seorang pembesar Quraisy yang sangat dihormati seluruh suku Arab.